Powered By Blogger

Wednesday, December 19, 2012

Tulisan 4 Softkill Semester 5

Nama     : Hady
Npm      : 49210031
Kelas     : 3DA03

Ditulisan keempat saya ini, saya akan membahas mengenai materi Akuntansi Sektor Publik. materi ini sebelumnya pernah dijelaskan oleh dosen saya dikelas, tapi saya mencoba merangkum materi ini menjadi lebih rinci.


1. Pengertian akuntansi sektor publik menurut Indra Bastian (2001:6) adalah sebagai berikut:
"Mekanisme teknik dan analisis yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen dibawahnya, pemerintahan daerah, BUMN, BUMD, LSM, dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta".

2. Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik menurut Mardiasmo (2002:3) adalah:
   
    1. Faktor ekonomi
    2. Faktor politik
    3. Faktor kultural
    4. Faktor demografi

Faktor-faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Faktor ekonomi
    Faktor ekonomi yang mempengaruhi organisasi sektor publik antara lain:
  • Pertumbuhan ekonomi
  •  Tingkat inflasi
  • Pertumbuhan pendapatan per kapital (GNP/GDP)
  • Struktur produksi
  • Tenaga kerja
  • Arus modal dalam negeri
  • Cadangan devisa
  • Nilai tukar mata uang
  • Utang dan bantuan luar negeri
  • Infrastruktur
  • Teknologi
  • Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi
  • Sektor informal
2. Faktor politik
    Faktor politik yang mempengaruhi sektor publik antara lain:
  • Hubungan Negara dan masyarakat
  • Legitimasi pemerintah
  • Tipe rezim yang berkuasa
  • Ideologi negara
  • Elit politik dan massa
  • Jaringan internasional
  • Kelembagaan
 3. Faktor kultural
     Faktor kultural yang mempengaruhi sektor publik antara lain:
  • Keragaman suku, ras, agama, bahasa, dan budaya
  • Sistem nilai dimasyarakat
  • Historis
  • Sosiologi masyarakat
  • Karektiristik masyarakat
  • Tingkat pendidikan
4. Faktor demografi
    Faktor demografi yang mempengaruhi sektor publik antara lain:
  • Pertumbuhan penduduk
  • Struktur usia penduduk
  • Migrasi
  • Tingkat kesehatan

3.  Asas Universalitas/kelengkapan mengharuskan agar setiap transaksi keuangan ditampilkan secara utuh menyeluruh dalam dokumen anggaran.
Pasal 14 UU 1/2004:
(2) Menteri/pimpinan lembaga menyusun dokumen pelaksanaan anggaran untuk kementrian negara/lembaga yang dipimpinnya berdasarkan alokasi anggaran yang ditetapkan oleh presiden.
(3) Di dalam dokumen pelaksanaan anggaran, sebagaimana dimaksud pada ayat(2), diuraikan sasaran yang hendak dicapai,fungsi,program dan rincian kegiatan, anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut, dan rencana penarikan dana tiap-tiap satuan kerja, serta pendapatan yang diperkirakan.
(4) Pada dokumen pelaksanaan anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampirkan rencana kerja dan anggaran Badan Layanan Umum dalam lingkungan kementrian negara yang bersangkutan.

4. Maksud dan tujuan penganggaran berbasis kinerja:
  • Mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja (output) dan dampak (outcome) atas lokasi belanja (input) yang ditetapkan;
  • Disusun berdasarkan sasaran tertentu yang hendak dicapai dalam satu tahun anggaran;
  • Program dan kegiatan disusun berdasarkan renstra/tupoksi Kementrian Negara/Lembaga;
  • Pencapain pelaksanaan anggaran dapat diukur efisiensi, efektivitas dan aspek ekonomi.

5.  Ciri-ciri Anggaran Tradisional
     Terdapat dua ciri utama dalam pendekatan ini, yaitu:
  • cara penyusunan anggaran yang didasarkan atas pendekatan incrementalism dan;
  • struktur dan susunan anggaran yang bersifat line-item.

6. Anggaran dengan pendekatan New Public Management (NPM) adalah anggaran yang berorientasi pada kinerja yang terdiri dari:
  • Planning Programming and Budgeting System (PPBS)
  • Zero Based Budgeting (ZBB)
  • Performance Budgeting

No comments:

Post a Comment