Powered By Blogger

Saturday, December 8, 2012

Tulisan 3 Softkill Semester 5

Nama     : Hady
Npm      : 49210031
Kelas     : 3DA03

di tulisan ketiga ini, saya akan membahas  mengenai permainan anak-anak kecil zaman dulu yang hampir terlupakan oleh anak-anak kecil zaman sekarang karena perubahan zaman yang begitu drastis. untuk itu saya akan mencoba mengingatkan pada kalian semua yang pernah mencoba atau memainkan permainan zaman dulu yang begitu mengasyikkan dibandingkan permainan anak-anak kecil zaman sekarang.


1. Petak Umpet 
Petak umpet adalah sejenis permainan yang bisa dimainkan oleh minimal 2 orang, namun jika semakin banyak akan semakin seru.





2. Ular Naga
Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang biasa dimainkan di luar rumah di waktu sore dan malam hari. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang agak luas. Lebih menarik apabila dimainkan di bawah cahaya rembulan. Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang, bisa juga lebih, anak-anak umur 5-12 tahun (TK - SD).
 

3. Galah Asin
Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
 

4. Benteng 
Benteng adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai 'benteng'.
 

5. Boy-boyan (boi-boian)
Permainan ini dikenal juga dengan nama Pecah Piring, Gebokan, dalam permainannya membutuhkan dua benda penting. Bola dan pecahan genteng atau yang sederajat untuk disusun keatas sehingga berbentuk menara. 

6. Engkek-Engkek (Engklek)
Sekelompok anak secara bergantian melemparkan gacuk pada gambar kotak-kotak di atas tanah, kemudian melompat-lompat dengan satu kaki mengelilingi kotak-kotak yang ada, dan berupaya secara sungguh-sungguh untuk memiliki kotak sebanyak-banyaknya. Barang siapa memiliki kotak paling banyak, maka dialah yang akan memenangkan permainan.
 

7. Pletokan 
Pletokan dibuat dari bambu, panjang 30 cm dengan diameter 1-1/2 cm. Bambu dipilih yang kuat dan tua supaya tidak cepat pecah. Bambu dibagi dua. Untuk penyodok, bambu diraut bundar sesuai dengan lingkaran laras dan bagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm. Potongan bambu yang lain, ujungnya ditambahkan daun pandan atau daun kelapa yang dililit membentuk kerucut supaya suaranya lebih nyaring. Peluru dibuat dari kertas yang dibasahkan, kembang, atau pentil jambu air. Peluru dimasukkan ke lubang laras sampai padat lalu disodok.


8. Gasing
Gasing / Gangsing / Panggal adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali.
 

9.  Kelereng
Permainan Gundu atau Klereng bisa di mainkan di mana saja, tanpa ada lapangan yang khusus, tapi  ada beberapa gaya dalam permainan ini antara lain :
1.    Poces
2.    Lubang
 

10. Kasti 
Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola. Permainan yang dilakukan 2 kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu untuk disusun. Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan bola adalah kelompok yang memenangkan permainan.

itulah kesepuluh permainan anak-anak kecil zaman dulu yang hampir terlupakan karena perubahan zaman. maka dari itu agar permainan anak-anak kecil zaman dulu ini tidak terlupakan oleh anak-anak kecil zaman sekarang, mari kita coba mengajak mereka menegenali  permainan anak-anak kecil zaman dulu. semoga anak-anak kecil zaman sekarang ingin mencoba permainan anak-anak kecil zaman dulu yang begitu mengasyikkan.
 













No comments:

Post a Comment