Powered By Blogger

Sunday, June 17, 2012

Tugas 3 Softkill Semester 4

Nama   : Hady
Npm    : 49210031
Kelas   : 2da03


1. Jenis-jenis Perencanaan dalam organisasi Wirausaha?
Jawab:

1. Perencanaan Strategis
 Adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhansehingga wirausahawan memandang organisasi sebagai suatu unit total dan memutuskanapa yang hendak dilakukan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi.Perencanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan apa yangdilakukan oleh organisasi agar berhasil dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun mendatang.
Definisi Strategi
Strategi sebagai suatu rencana luas dan umum yang dikembangkan untuk mencapai tujuanorganisasional jangka panjang, sehingga strategi merupakan hasil akhir dari perencanaanstrategis
Manajemen Strategis
Manajemen strategis merupakan proses yang menjamin bahwa proses dan manfaatorganisasi dari penggunaan strategi organisasional yang tepat. Strategi yang tepat adalahstrategi yang sesuai untuk kebutuhan organisasi pada saat tertentu.Empat langkah proses dalam manajemen strategis :
1. Perumusan strategi
2. Implementasi strategi
3. Pengukuran hasil strategi
4. Evaluasi

2.Perencanaan Taktis
Perencanaan jangka pendek menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yangsedang berjalan. Jangka pendek adalah kurun waktu antara satu tahun atau kurang. Tipe Perencanaan :
1. Manajer tingkat bawah membuat perencanaan jangka pendek dengan keahlian operasiharian menyebabkan menjadi perencana terbaik pada jangka pendek
2. Manajer tingkat menengah membuat perencana jangka yang agak panjang
3. Manajer puncak membuat perencanaan jangka panjang yang mempunyai pengertianyang baik mengenai situasi organisasional keseluruhanLangkah-Langkah dalam Proses Perencanaan :
1. Menyatakan tujuan organisasi yang jelas untuk dimulai suatu perencanaan
2. Memilih berbagai cara alternatif untuk mencapai tujuan
3. Mengembangkan premis/asumsi yang menjadi dasar alternatif kelayakan penggunaansetiap alternatif
4. Memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan
5. Pengembangan rencana berdasarkan alternatif yang dipilih dimana rencana jangkapanjang dan jangka pendek mulai dirumuskan
6. Memfungsikan rencana-rencana ke dalam tindakan-tindakan yang memberi organisasidengan pengarahan aktivitas jangka pendek dan jangka panjang

2. Pendekatan dalam Perencanaan organisasi wirausaha?


Jawab :
1. Pendekatan Probabilitas Tinggi
Perencanaan menggunakan pendekatan probabilitas tinggi ditujukan langsung untukmenjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima dan juga tujuan organisasional dapatdiukurKeuntungan pendekatan probabilitas tinggi :
1. Menghasilkan rencana yang tepat
2. Perencana hanya memusatkan pada penemuan cara yang praktis untuk mendapatkantingkat keberhasilan yang diinginkanKerugian pendekatan probabilitas tinggi : tidak mendorong rencana yg kreatif Pendekatan MaksimisasiPerencana menggunakan pendekatan maksimisasi yang secara konstan menggunakanteknik kuantitatif dengan menggunakan model matematis.Melalui penggunaan model matematis, perencana pendekatan maksimisasi mencoba untuk:
1. Meminimisasi sumber daya yang digunakan untuk mendapatkan tingkat prestasitertentu
2. Memaksimumkan prestasi yang dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia
3. Mendapatkan keseimbangan biaya dan manfaat yang terbaikKeuntungan Pendekatan Maksimisasi :Secara kontinyu menekankan pada pencapaian keuntungan potensial dari organisasidan menggunakan teknik kuantitatif untuk mengembangkan rencana-rencana.Kerugian Pendekatan maksimisasi :
Memperlakukan seluruh komponen organisasi dapat dikualifikasikan dan diprediksiwalau beberapa aspek organisasi tidak dapat diprediksi dan dikuantifikasikan (perilakumanusia).

2. Pendekatan Adaptasi
 Pendekatan Adaptasi menekankan pada perencanaan yang efektif dipusatkan untukmembantu organisasi menyesuaikan diri dengan variabel eksternal atau internal.Perencana yang menggunakan Pendekatan Adaptasi :
1. Melihat perubahan organisasional yang tidak dapat dihindari
2. Antisipasi pada perubahan masa depan
3. Menentukan dan menganalisa organisasional bagaimana memodifikasi organisasiketika untuk berubahKeuntungan Pendekatan Adaptasi :Berfokus pada lingkungan eksternal dan internal organisasi untuk memprediksiperubahan organisasional.Kerugian Pendekatan Adaptasi :Penekanan yang kurang pada tujuan organisasi sehingga analisa dan perubahan yangdihasilkan merupakan akhir perencanaan daripada sebagai alat mencapai keberhasilan

3. Alat-alat Perencanaan dalam organisasi wirausaha/wiraswasta?

Jawab :
Peramalan (Forecasting)
Peramalan adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akanmempengaruhi operasi organisasi
 
Metode Analisa Runtun Waktu (Time Series Analysis Method)
Memprediksi penjualan dimasa datang dengan menganalisa hubungan historis antara waktudan penjualan yang biasa disajikan dalam bentuk grafik

Penjadwalan (Scheduling)
Merupakan proses perumusan daftar aktivitas mendetail yang harus dilaksanakan untukmencapai tujuan organisasi. Daftar aktivitas merupakan bagian integral dari rencanaorganisasionalDua macam penjadwalan :

-Peta Gant (Gant Chart) yang merupakan diagram balok dengan waktu horizontal dansumber daya vertikal

-PERT (Program Evaluation and Review Technique) merupakan aktivitas proyek yangmenunjukkan estimasi waktu yang diperlukan.

4. Teori Organisasi wirausaha?

Jawab :
a. Neo Klasik, teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilag teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan.
b. Schumpeter’s entrepreneur, kajian schumpeter lebih banyak dipengaruhi oleh kajian kritisnya terhadap teori keseimbangan (equilibrium theory)-nya Walras. Menurut beliau, untuk mencapai keseimbangan diperlukan tindakan dan keputusan aktor (pelaku) ekonomi yang harus berulang-ulang dengan “cara yang sama” sampai mencapai keseimbangan. Jadi kata kuncinya “berulang dengan cara yang sama”, yang menurut Schumpeter disebut “situasi statis”, dan situasi tersebut tidak akan membawa perubahan. Hmmm agak jelimet juga nih. Saya mencoba membuat interpretasi lain terhadap pernyataan teoritis tersebut, “Orang-orang yang statis atau bertindak seperti kebanyakan orang tidak akan membawa perubahan“. Schumpeter berupaya melakukan investigasi terhadap dinamika di balik perubahan ekonomi yang diamatinya secara empiris. Singkat cerita, akhirnya beliau menemukan unsur eksplanatory-nya yang disebut “inovasi“. Dan aktor ekonomi yang membawa inovasi tersebut disebut entrepeneur. Jadi entrepreneur adalah pelaku ekonomi yang inovatif yang akan membuat perubahan. 
c. Austrian School, Mengutip Adaman dan Devine (2000), masalah ekonomi mencakup mobilisasi sosial dari pengetahuan yang tersembunyi (belum diketahui umum) yang terfragmentasi dan tersebar melalui interaksi dari kegiatan para entrepreneur yang bersiang. Penemuan pengetahuan tersembunyi merupakan proses perubahan yang berkelanjutan. Dan proses inilah yang merupakan titik awal dari pendekatan Austrian terhadap kewirausahaan. Ketika dunia dipenuhi ketidakpastian, proses tersebut kadang mengalami sukses dan gagal. Namun seorang entrepreneur selalu berusaha memperbaiki kesalahannya. 
d. Kirzerian Entrepreneur, Kirzer memakai pandangannya Misesian tentang “human action” dalam menganalisis peranan entrepreneural. Singkat kata, unsur entrepreneur dalam pengambilan keputusan manusia dikemukan oleh Om Kirzer Dan dengan memanfaatkan pengetahuan yang superior inilah seorang entrepreneur bisa menghasilkan keuntungan. Petuah lain dari beliau adalah “This insight is simply that for any entrepreneurial discovery creativity is never enough: it is necessary to recognize one’s own creativity“.Sebenarnya masih banyak sih “petuah-petuah” beliau ini, terutama dikaitkan dengan teori-teori ekonomi sebelumnya, termasuk tanggapannya terhadap teori keseimbangan dari neo klasik. Tapi cukup sudahlah, toh mata kuliah entrepreneurship tidak akan terlalu berat di teori kok. Nanti mahasiswa pada protes lagi, “Pak kok belajar teori mulu nih, kapan kita bisa berlatih menjadi seorang entrepreneur nih!!”. Makanya di kelas kita  lebih banyak berlatih bagaimana membuat proposal bisnis serta berlatih kreaivitas dan inovasi melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (disain brosur, e-marketing, teknik presentasi, dll). Lagian, teori-teori di atas lebih banyak dikaitkan dengan teori ekonomi.
e. Teori Entrepreneur dari perspektif individu 
Beberapa di antaranya adalah
(1)
 life path change,
(2)
 Goal Directed Behaviour, dan
(3)
Outcome expectancy.

5. Departementalisasi rentang manajemen?

Jawab :
Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :
1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa – numeral
9. Proyek atau matriks
Rentang manajemen atau rentang kendali adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya. Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik.


6. Bagaimana tentang pengembangan organisasi wirausaha?


Jawab :

a.       Strategi untuk mengubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga organisasi itu dapat beradaptasi dengan dengan lingkungannya.
b.       Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
c.       PO merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang           sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
d.      PO merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
e.       PO lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan.
f.       PO meliputi perubahan yang sengaja direncanakan

 7. Norma dan etika bisnis dalam kewirausahaan?

Jawab :
Menurut pengertiannya, etika dapat dibedakan menjadi 2:
·     Etika sebagai praktis: nilai-nilai dan norma-norma moral (apa yang dilakukan sejauh sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral.
·    Etika sebagai refleksi: pemikiran moral. Berpikir tentang apa yang dilakukan dan khususnyatentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. (dalam hal ini adalah menyoroti dan menilai baik-buruknya perilaku seseorang).
Pengertiannya dapat dibedakan menjadi:
·    Secara makro: etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara keseluruhan.
·    Secara meso: etika bisnis mempelajari masalah-masalah etis di bidang organisasi
·     Secara mikro: etika bisnis difokuskan pada hubungan individu dengan ekonomi dan bisnis.
Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.
Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin, etika bisnis adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukan perilaku etika dari seorang manajer atau karyawan suatu organisasi. Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pemilik kepentingan.
Jadi, Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.

Selain etika dan perilaku, yang tidak kalah penting yang dalam bisnis adalah norma etika. Menurut Zimmerer (1996:22), ada tiga tingkatan norma etika, yaitu :
1.   Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur perilaku minimum.
2.   Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arah khusus bagi setiap orang dalam organisasi dalam mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan / organisasi.
3.   Moral sikap mental individual, sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal.

8. Prinsip-prinsip etika dan perilaku bisnis?

Jawab :
1. Prinsip  Etika dan Norma Kewirausahaan
a.  Prinsip tanggung jawab
·         Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya.
·         Tanggungjawab atas dampak profesinya terhadap kehidupan dan kepentingan orang lain.
b.  Prinsip keadilan (first come first serviced)
c.  Prinsip otonomi
    (kebebasan sepenuhnya dlm menjalankan profesinya)
·         Prinsip otonomi dibatasi oleh tanggung jawab dan komitmenprofesi
·         Pemerintah boleh campur tangan utk keselamatan umum
d. Prinsip integritas moral
Komitmen pribadi utk menjaga keluhuran profesinya, nama baiknya, dan juga kepentingan orang lain dan masyarakat.
2. Prisnisp-prinsip etika dan perilaku bisnis
a.       Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus terang, tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.
b.      Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus hati, berani dan penug pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat dan saling percaya.
c.       Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, jangan mengintepretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik dengan dalih ketidakrelaan.
d.      Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan Negara, jangan menggunakan atau memperlihatkan informasi yang diperoleh dalam kerahasiaan,behitu juga dalam konteks professional, jaga/melindungi kemampuan untuk membuat keputusan professional yang bebas dan teliti, hndari hal yang tidak pantas dan konflik kepentingan.
e.       Kewajaran/keadilan, yaituberlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk mengakui kesalahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan toleran terhadap perbedaan, jangan bertindak melampaui batas atau mengambil keuntungan yang tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan orang lain.
f.        Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolongmenolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain.
g.       Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia, menghormati kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun, jangan merendahkan orang lain, jangan mempermalukan orang lain.
h.      Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh kesadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.
i.         Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam pertemuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat dipercaya/diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat kompetensi yang tinggi.
j.         Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima tanggung jawab atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu memberi contoh.

9. Cara-cara mempertahankan standar etika bisnis dalam wirausaha?

Jawab :
1. Menciptakan kepercayaan perusahaan
Hal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi stakeholder.
2. Mengembangkan kode etik
Kode etik merupakan suatu catatan tentang standar tingkah laku dan prinsip-prinsip etika yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten
4. Melindungi hak perorangan
5. Mengadakan pelatihan etika
6. Melakukan audit etika secara periodic
7. Mempertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan
8. Menghindari contoh etika yang tercela setiap saat dan diawali dari atasan
9. Menciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah
Komunikasi dua arah sangat penting untuk menginformasikan barang dan jasa yang dihasilkan dan untuk menerima aspirasi untuk perbaikan perusahaan.
10. Melibatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika
Para karyawan diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang bagaimana standar etika yang harus dipertahankan.


10. Macam-macam tanggung jawab perusahaan terhadap wirausaha?

Jawab :
Etika akan sangat berpengaruh pada tingkah laku individual, dalam hal ini tanggung jawab sosial mencoba untuk menjembatani komitmen individu dan kelompok dalam suatu lingkungan sosial.
Tanggung jawab perusahaan, meliputi:
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan
Perusahaan harus ramah lingkungan, artinya perusahaan harus memperhatikan, melestarikan dan menjaga lingkungan.
2. Tanggung jawab terhadap karyawan
Semua aktivitas sumber daya manusia diarahkan pada tanggung jawab kepada karyawan, dengan cara:
· Mendengarkan dan menghormati pendapat karyawan
· Memberikan umpan balik, baik yang positif maupun negatif
· Menceritakan kepada karyawan tentang kepercayaan
· Membiarkan karyawan mengetahui keadaan perusahaan yang sebenarnya
· Memberikan imbalan kepada karyawan dengan baik
· Memberikan kepercayaan kepada karyawan
3.  Tanggung jawab terhadap pelanggan
Tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan, meliputi dua kategori, yaitu:
· Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas
· Memberikan harga produk yang wajar dan adil
Selain itu, perusahaan juga harus melindungi hak-hak pelanggan, yaitu:
· Hak untuk mendapatkan produk yang aman
· Hak untuk mendapatkan informasi tentang segala aspek
· Hak untuk didengar
· Hak untuk memilih apa yang akan dibeli
4. Tanggung jawab terhadap investor
Tanggung jawab berupa menyediakan pengembalian investasi yang menarik dengan memaksimumkan laba dan melaporkan kinerja keuangan seakurat dan setepat mungkin.
5. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Tanggung jawab berupa menyediakan dan menciptakan kesehatan dan menyediakan berbagai kontribusi terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi perusahaan.


Sumber :