Powered By Blogger

Sunday, April 8, 2012

Tugas 1 Softkill Semester 4

Nama     : Hady

Npm       : 49210031

Kelas      : 2DA03 

 

Pertanyaan tentang kewirausahaan  

Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang menafsirkan dan memandang bahwa kewirausahaan identik dengan apa yang dimiliki baru dilakukan “usahawan” atau “wiraswasta”. Pandangan tersebut tidaklah tepat, karena jiwa dan sikap kewirausahaan (entrepreneurship) tidka hanya dimilik oleh usahawan tetapi dapat dimiliki oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif.Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.

1.  Apa inti dan karakteristik wirausaha?

Jawab :  Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (creative new and different). Proses kreatif dan inovatif biasanya diawali dengan munculnya ide-ide dan pemikiran-pemikiran baru untuk mencipatakan sesuatu yang baru. Dalam hal organisasi perusahaan misalnya, proses kreatif dan inovatif dilakukan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (research and development) dengan tujuan untuk meraih pasar. Baik ide, pemikiran, maupun tindakan kreatif merupakan nilai tambah yang bisa dijadikan sumber keunggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda, melalui: (1)Pengembangan teknologi baru, (2) Penemuan pengetahuan ilmiah baru, (3)Perbaikan produk barang dan jasa yang ada, dan (4)Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih efisien.

Kreatifitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing). Sedangkan Inovasi adalah kemapuan untuk menerapkan kreatifitas alam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing).

 2. Bagaimana mengidentifikasi potensi kewirausahaan?

Jawab:  Makin banyak pegawai yang tidak puas atas pekerjaan bergaji tetap. Alasan itu terutama karena:
1. Mereka tidak suka diperintah atau mengikuti perintah.
2. Kemampuan mereka tidak diakui.
3. Gaji sudah ditentukan pada jumlah tertentu.
4. Tanggung jawab mereka terbatas.
5. Sulit untuk merealisasikan ide mereka sendiri.
6. Mereka tidak suka terlalu bergantung pada majikannya.
Pegawai yang tidak puas mungkin akan mencari kesempatan baru untuk menjadi wirausaha. Mereka
cenderung membuka usaha sendiri karena sejumlah alasan:
1. Kemandirian –mereka ingin menjadi bos atas usaha mereka sendiri.
2. Adanya kebutuhan yang mendesak untuk bekerja.
3. Ingin menambah penghasilan.
4. Ingin mengembangkan bisnis untuk masa depan anak-anak mereka.
5. Ingin menghasilkan lebih banyak uang daripada yang mereka terima sebagai pegawai.
6. Kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.
Meskipun istilah wirausaha umumnya digunakan untuk menjelaskan orang yang bekerja mandiri,
menjadi seorang wirausaha lebih dari sekadar pekerjaan atau karier. Ini merupakan gaya hidup.
Karena itu, Anda harus melihat kualitas pribadi Anda dengan cara yang realistis. 

hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:

          Kemampuan inovatif
          Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
          Keinginan untuk berprestasi
          Kemampuan perencanaan realistis
          Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
          Obyektivitas
          Tanggung jawab pribadi
          Kemampuan beradaptasi
          Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator

3. Mengapa disiplin ilmu kewirausahaan dapa diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu yang independen?

Jawab: Menurut Soeharto Prawirokusumo (1`997:4) pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen (independent academic disipline), karena:
1. Kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh dan nyata distinctive, yaitu ada teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.
2. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi venture strat-up dan venture-growth, ini jelas tidak masuk dalam kerangka pendidikan manajemen dan kepemilikan usaha (business ownership).
3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri, yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create new and different things).
4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan (wealth creation prosess an entrepreneurial endeavor by its own night, nation’s prosperity, individual self-reliance) atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.

4. Jelaskan hal-hal yang menjadi objek studi kewirausahaan?

Jawab: Nilai-nilai atau kemampuan seseorang (ability) dimana nilai-nilai itu diaplikasikan dalam bentuk tindakan atau perilaku.

Kemampuan dalam kewirausahaan yaitu :

  1. Kemampuan seseorang dalam / untuk merumuskan tujuan usaha.

  2. Kemampuan untuk memotivasi diri.

  3. Kemampuan untuk berinisiatif.

  4. Kemampuan untuk berinovasi.

  5. Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal.

  6. Kemampuan untuk selalu mengatur waktu secara efisien atau berperilaku disiplin.

  7. Kemampuan mental yang dilandasi oleh agama.

  8. Kemampuan untuk membiasakan diri mengambil hikmah dari sesuatu yang menyakitkan.

5. Apakah yang dimaksud dengan hakikat dari kewirausahaan?

Jawab: Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.

 Hakikat Kewirausahaan :

1. Suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
2. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
3. Proses penerapan kreatifitas dan inovasi
4. Suatu nilai yang diperlukan untuk memulai sesuatu yang berbeda yang bermanfaat.

6. Jelaskan pandangan berbagai ahli mengenai definisi kewiraushaan?

Jawab:  

Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
Andrew J Dubrin
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).
Robbin & Coulter
Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan.
Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35)
wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
(Acmad Sanusi, 1994).
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
(Drucker, 1959).
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different)
(Zimmerer. 1996).
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Soeharto Prawiro, 1997).
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth)

 

Sumber:   

http://adesyams.blogspot.com/2009/09/hakekat-kewirausahaan.html   

http://www.ime.web.id/wbox/data/Modul%20Know%20About%20Business/modul%202%20kab.pdf 

http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2269886-disiplin-ilmu-kewirausahaan/#ixzz1qiI3VgUw   

http://sembilan2zone.blogspot.com/2011/02/kewirausahaan.html 

http://www.aminazizcenter.com/2010/12/kewirausahaan/ 

http://ga2y.wordpress.com/2008/01/30/inti-dan-hakikat-kewirausahaan/

  •